Contoh Soal Defleksi Balok

Contoh Soal Defleksi Balok

Perhatikan balok yang ditopang sederhana yang dibebani seperti ditunjukkan pada Soal 9.12. Panjang balok 20 ft, a= 15 ft, beban P = 1000 lb dan I = 150 inci4. Tentukan defleksi pada titik pusat balok. Ambil: E = 30 x 106 pon/ inci².​

Daftar Isi

1. Perhatikan balok yang ditopang sederhana yang dibebani seperti ditunjukkan pada Soal 9.12. Panjang balok 20 ft, a= 15 ft, beban P = 1000 lb dan I = 150 inci4. Tentukan defleksi pada titik pusat balok. Ambil: E = 30 x 106 pon/ inci².​


Jawaban:

Untuk menghitung defleksi pada titik pusat balok, kita dapat menggunakan rumus defleksi untuk balok yang ditopang sederhana dengan beban terpusat:

Defleksi (v) = Pab^2*(3L - 4b) / (24EI*L)

Kita tahu bahwa:

P = 1000 lb

a = 15 ft = 180 in

b = L - a = 20 ft - 15 ft = 5 ft = 60 in

L = 20 ft = 240 in

E = 30 x 10^6 lb/in²

I = 150 in⁴

Sekarang kita tinggal menggantikan nilai-nilai ini dalam rumus:

v = 1000 lb * 180 in * (60 in)^2 * (3240 in - 460 in) / (24 * 30 x 10^6 lb/in² * 150 in⁴ * 240 in)

v = 1000 * 180 * 3600 * 480 / (24 * 30 x 10^6 * 150 * 240)

v ≈ 0.008 in

Jadi, defleksi pada titik pusat balok adalah sekitar 0.008 inci.

SEMOGA MEMBANTU YA, BANTU FOLLOW DAN JADIKAN JAWABAN TERBAIKNYA


2. Perbedaan defleksi dan deformasi


perbedaan Defleksi dan Deformasi

Seperti disebutkan diatas defleksi terjadi karena adanya pembebanan vertikal pada balok atau batang. Sedangkan deformasi tidak hanya terjadi karena pembebanan vertikal saja, tetapi karena adanya berbagai macam perlakuan yang dialami balok atau batang.

semoga membantu ya kak

Jawaban:

defleksi terjadi karena adanya pembebanan vertikal pada balok atau batang. Sedangkan deformasi tidak hanya terjadi karena pembebanan vertikal saja, tetapi karena adanya berbagai macam perlakuan yang dialami balok atau batang.


3. Makna kata defleksi adalah?


Jawaban:

proses hilangnya infleksi


4. Perbandingan antara gaya yang bekerja dengan defleksi disebut


Jawaban:

Perbandingan antara gaya yang bekerja dengan defleksi disebut rasio gaya-defleksi. Rasio gaya-defleksi merupakan ukuran dari kekuatan suatu bahan atau struktur untuk menahan gaya yang bekerja pada dirinya. Nilai rasio gaya-defleksi yang tinggi menunjukkan bahwa bahan atau struktur tersebut memiliki kekuatan yang lebih tinggi untuk menahan gaya yang bekerja pada dirinya.

Contohnya, pada struktur baja yang digunakan dalam konstruksi gedung, rasio gaya-defleksi yang tinggi menunjukkan bahwa struktur tersebut mampu menahan gaya yang bekerja pada dirinya dengan baik tanpa terlalu banyak mengalami defleksi atau deformasi. Sebaliknya, rasio gaya-defleksi yang rendah menunjukkan bahwa struktur tersebut lebih mudah mengalami defleksi atau deformasi ketika terkena gaya yang bekerja pada dirinya, sehingga tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan gaya tersebut.


5. Sebuah voltmeter memiliki hambatan dalam 2 kilo ohm sedangkan defleksi skala maksimumnya terjadi pada 25 mA. Agar dapat mengukur tegangan listrik 110V, voltmeter tersebut dibantu dengan A. Hambatan muka maksimum 2,4 kilo ohm B. Hambatan muka minimum 2,4 kilo ohm C. Hambatan muka minimum 2,0 kilo ohm D. Hambatan cabang maksimum 2,4 kilo ohm E. Hambatan cabang minimum 2,4 kilo ohm


Jawaban:

A

Penjelasan:

Untuk memperbesar skala pada voltmeter, pada voltmeter harus dipasang hambatan muka yang dirangkai seri dengan hambatan dalam dari voltmeternya

V1=I.Rv=0,025.2000=50Volt

Rm=Rv(n-1)

=2(110/50 - 1)

=2,4 kiloohm


6. Sebuah amperemeter memiliki hambatan dalam 50 ohm mengalami defleksi skala maksimum pada kuat arus 10 A. Agar defleksi skala maksimum menjadi 15 A, amperemeter itu dibantu oleh... A. Hambatan cabang 100 ohm B. Hambatan muka 100 ohm C. Hambatan cabang 150 ohm D. Hambatan cabang 150 ohm E. Hambatan cabang 200 ohm


Jawaban:

A. Hambatan cabang 100 ohm

Penjelasan:

Kelipatan batas ukur Amperemeter yang dikehendaki :

n = I/IA = 15/10 = 3/2

Rsh = 1/(n -1) × RA

Rsh = 1/(3/2 - 1) × 50

Rsh = 100 Ohm

Pada Amperemeter tersebut, hambatan Shunt (cabang) harus dipasang paralel sebesar 100 Ohm.


7. apalagi air sungai yang berwarna hijau karena defleksi cahaya dari warna pepohonan yang sangat rindang yang tumbuh di sekitar sungaiapa arti dari : defleksiapa arti dari : rindang ​


Jawaban:

Penjelasan:

Defleksi:

Defleksi adalah pembelokan atau perubahan arah cahaya, gelombang, atau partikel saat melewati suatu medium yang memiliki indeks refraksi yang berbeda. Fenomena ini terjadi karena kecepatan cahaya atau gelombang berubah ketika masuk dari satu medium ke medium lain yang memiliki kepadatan berbeda.

Dalam konteks pernyataan Anda tentang air sungai yang berwarna hijau karena defleksi cahaya dari warna pepohonan yang sangat rindang, defleksi mencerminkan pembelokan cahaya yang terjadi ketika cahaya matahari mengenai permukaan air sungai dan kemudian dipantulkan atau dibiaskan oleh daun pepohonan yang lebat di sekitarnya. Akibatnya, cahaya yang mencerminkan warna hijau dari pepohonan tersebut menjadi tampak pada air sungai, memberikan kesan bahwa air sungai tersebut berwarna hijau.

Rindang:

Rindang merujuk pada kondisi di mana suatu area atau tempat tertutup atau dilindungi dari sinar matahari langsung karena banyaknya dedaunan, pepohonan, atau vegetasi yang tumbuh lebat di sana. Daerah yang rindang cenderung memiliki bayangan atau teduh dan suhu yang lebih sejuk karena penutupan sinar matahari oleh vegetasi yang tebal.

Dalam pernyataan Anda, pepohonan yang sangat rindang di sekitar sungai menyebabkan air sungai tersebut terlindungi dari sinar matahari langsung, sehingga cahaya matahari yang masuk menjadi terdefleksi oleh dedaunan dan mencerminkan warna hijau dari pepohonan tersebut, sehingga memberikan kesan bahwa air sungai memiliki warna hijau.


8. Sungai Maron merupakan salah satu destinasi wisata yang menawan di Pacitan. Pesona alam yang menakjubkan dapat memanjakan mata saat menyusuri sungai Maron. Ketika menyusuri sungai ini kita dapat menyaksikan di samping kanan kiri kita terdapat berderet pohon kelapa yang cukup rindang. Pesona ini sangat menarik, apalagi air sungai yang berwarna hijau karena defleksi cahaya dari warna pepohonan yang sangat rindang yang tumbuh di sekitar sungai. Berdasarkan teks tersebut tentukan makna kata yang dicetak tebal!​


Makna kata defleksi adalah penyimpangan arah. Karena pada teks di atas tidak terdapat kata yang dicetak tebal, saya mengambil  satu kata yang  menggunakan istilah teknis.

Pembahasan

Untuk mengetahui makna suatu kata, kita dapat melihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pada teks di atas, tidak terdapat kata yang dicetak tebal, sehingga saya mengambil satu kata yang termasuk istilah teknis. Istilah teknis adalah istilah yang tidak mudah dipahami dan membutuhkan kamus untuk mengartikannya.

Pada KBBI, makna kata defleksi adalah

1. penyimpangan arah, misalnya penyimpangan arah angin yang disebabkan oleh rotasi bumi;

2. hilangnya infleksi, misalnya bila dua akhiran kasus bergabung menjadi satu;

3. terjadinya pergantian morfem inflektif oleh unsur lain

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang istilah teknis pada https://brainly.co.id/tugas/14094526

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1


9. sebuah galvanometer kumparan bergerak memiliki hambatan 100ohm dan memberikan defleksi skala penuh ketika arus 200µA mengalir melalui kumparannya. agar galvanometer ini memberikan skala penuh ketika arus 0,02 A, maka sebuah hambatan harus dipasang paralel dengan kumparan galvanometer. berapakah besar hambatan paralel ini?


jawabannya
Rp = 1,01 ohm

perhitungan lihat gambar ya.


10. Pada pematokan garis singgung diketahui sudut defleksi = 45 derajat, jari-jari lengkungan 50 meter dan selisih absis 9 meter. Tentukanlah koordinat titik 1 sampai titik 3Tolong bantuan nya


Jawaban:

Diketahui titik A(3, -2). tentukan selisih dari nilai absis dan ordinatnya.

Penyelesaian :

Absis adalah sumbu X

Ordinat adalah sumbu Y

Maka yang dimaksud selisih dari absis dan ordinatnya adalah selisih titik sumbu x dan sumbu y nya

Dari soal nilai absis = 3 dan nilai ordinat = -2

Selisih dapat dicari dengan mengurangkan nilai absis dan nilai ordinatnya diperoleh

Selisih = 3 – (-2) = 5

Jadi selisihnya adalah 5

Semoga membantu :)

Detail tambahan:

· Kelas : 6 SD

· Mapel : Matematika

· Kategori : Bilangan Koordinat

· Kata Kunci : nilai ordinat, nilai absis, koordinat

· Kode : 6.2.7


11. Sebuah alat ukur permanent magnet moving coil (PMMC) dengan koil 300 belitan memiliki kerapatan fluksi magnet, B= 0,15 T pada celah udaranya. Dimensi koil adalah D= 1,25 cm dan L= 2 cm. Tentukanlah torsi defleksi ketika arus koil 500 μA.


Jawaban:

Torsi defleksi pada sebuah alat ukur PMMC dapat dihitung dengan rumus:

T = K*B*I*N*A

di mana T adalah torsi defleksi (dalam Nm), K adalah konstanta torsi defleksi (dalam Nm/A), B adalah kerapatan fluksi magnet (dalam Tesla), I adalah arus yang mengalir melalui koil (dalam Ampere), N adalah jumlah belitan pada koil, dan A adalah luas area belitan koil (dalam meter persegi).

Untuk menyelesaikan masalah ini, pertama kita perlu mencari nilai konstanta torsi defleksi (K) dan luas area belitan koil (A). Konstanta torsi defleksi dinyatakan dalam persamaan:

K = (D/2)^2 * μ * π * L / N

di mana D adalah diameter koil (dalam meter), μ adalah permeabilitas magnetik udara (dalam Henry/meter), L adalah panjang koil (dalam meter), dan N adalah jumlah belitan pada koil.

Substitusikan nilai yang diketahui ke dalam rumus di atas:

- D = 1,25 cm = 0,0125 m

- μ = 4π x 10^-7 H/m (permeabilitas magnetik udara)

- L = 2 cm = 0,02 m

- N = 300

Sehingga, konstanta torsi defleksi dapat dihitung sebagai berikut:

K = (0,0125/2)^2 * 4π x 10^-7 H/m * π * 0,02 m / 300

K = 1,46 x 10^-11 Nm/A

Selanjutnya, luas area belitan koil (A) dapat dihitung dengan rumus:

A = π * (D/2)^2

Substitusikan nilai yang diketahui ke dalam rumus di atas:

- D = 1,25 cm = 0,0125 m

Sehingga, luas area belitan koil dapat dihitung sebagai berikut:

A = π * (0,0125/2)^2

A = 1,23 x 10^-5 m^2

Terakhir, kita dapat menghitung torsi defleksi (T) dengan menggunakan rumus torsi defleksi:

T = K * B * I * N * A

Substitusikan nilai yang diketahui ke dalam rumus di atas:

- K = 1,46 x 10^-11 Nm/A

- B = 0,15 T

- I = 500 μA = 0,0005 A

- N = 300

- A = 1,23 x 10^-5 m^2

Sehingga, torsi defleksi dapat dihitung sebagai berikut:

T = 1,46 x 10^-11 Nm/A * 0,15 T * 0,0005 A * 300 * 1,23 x 10^-5 m^2

T = 1,33 x 10^-8 Nm

Jadi, torsi defleksi pada alat ukur PMMC tersebut adalah 1,33 x 10^-8 Nm.


12. 5. Sebuah pegas mempunyai nilai konstanta pegas K = 150.000 N/m. Pegas tersebut diberikan suatu beban sehingga pegas tersebut terdefleksi sebesar 5 cm. Berapakah berat beban yang membebani pegas tersebut


Jawab:

750 kg

Penjelasan dengan langkah-langkah:

F = k Δx

= 150000 N/m × 0,05 m

= 7500 N

Jika g = 10, maka beban yang membebani pegas tersebut beratnya 750 kg.

Semoga terbantu.

#BACKTOSCHOOL2020


13. diketahui jarak Y = 70M Q = 3N ditanya sudut defleksi yang terjadi​


Jawaban:

saya...........................


14. Sebuah kendaraan roda empat memiliki massa sebesar 3000 kg dan mendefleksikan pegas suspensinya sebesar 0,025 pada kondisi statis


Jawaban:

maksud nya gimana ya?baru belajar hehe


15. Pada rangkaian berikut, amperemeter memiliki hambatan dalam 100 Jika ternyata amperemeter tidak mengalami defleksi, maka besar hambatan Rx adalah : (A) 12 ohm (B) 24 ohm (C) 30 ohm (D) 35 ohm (E) 40 ohm


Jawaban:

(A) [tex]12 \Omega[/tex]

Penjelasan:

Ini adalah rangkaian Jembatan Wheatstone. Karena Amperemeter tidak mengalami defleksi, maka perkalian silang antara dua pasang resistor pada rangkaian tersebut harus sama. Sehingga,

[tex]25 \Omega \times R_x = 20 \Omega \times 15 \Omega[/tex]

[tex]R_x = \frac{20 \Omega \times 15 \Omega}{25 \Omega} = 12 \Omega[/tex]


16. Sebuah galvanometer G memiliki hambatan internal 100 Ω dan mengalami defleksi skala maksimum ketika dilewati arus 100 mA. Galvanometer itu akan diubah menjadi amperemeter multi skala dengan merangkai galvanometer ke resistor Rx dan Ry seperti gambar di bawah. Besarnya resistansi Rx dan Ry berturut turut adalah


Jawaban:

Rx= 6,26 Ry=18,75

Penjelasan:

Amperemeter multiskala


17. Sebuah galvanometer G memiliki hambatan internal 100 oh dan mengalami defleksi skala maksimum ketika dilewati arus 100 mA. Galvanometer itu akan diubah menjadi amperemeter multi skala dengan merangkai galvanometer ke resistor Rx dan Ry seperti gambar di bawah. Besarnya resistansi Rx dan Ry berturut turut adalah


Sebuah galvanometer G yang memiliki hambatan internal 100 oh dan mengalami defleksi skala maksimum ketika dilewati arus 100 mA. Galvanometer itu akan diubah menjadi amperemeter multi skala dengan merangkai galvanometer ke resistor Rx dan Ry seperti gambar di bawah. Besarnya resistansi Rx dan Ry berturut turut adalah Rx= 6,25 ohm, Ry= 18,75 ohm.

Penjelasan dengan langkah-langkah

Diketahui :

Sebuah galvanometer G yang memiliki hambatan internal 100 oh dan mengalami defleksi skala maksimum ketika dilewati arus 100 mA. Galvanometer itu akan diubah menjadi amperemeter multi skala dengan merangkai galvanometer ke resistor Rx dan Ry seperti gambar di bawah.

Ditanya : Besarnya resistansi Rx dan Ry berturut turut adalah

Dijawab :

Untuk menghitung besar resistansi Rx dan Ry. Langkah awal kita perlu menghitung Amperemeter multi skala terlebih dahulu dengan mencarinya diperskala. kemudian tinggal di eleminasi untuk mencari besaran nilai Rx dan Ry

Untuk detail perhitungan bisa dilihat pada lampiran

Pelajari lebih lanjut:Materi tentang Gaya normal yang bekerja pada sebuah benda yang terletak pada bidang miring adalah.....: brainly.co.id/tugas/2861762Materi tentang Berat benda dibumi 90N jika gravitasi bumi 10N/kg. Berapakah berat benda dibulan jika gravitasi bulan 1/6 gravitasi bumi: brainly.co.id/tugas/11759207Materi tentang Bunyi hukum newton 1, 2, 3 beserta rumus dan contohnya: brainly.co.id/tugas/429457Detail Jawaban :

Kelas : 8

Kategori : Hukum Newton

Mapel : FISIKA

Kode : 8.4.10

#AyoBelajar#SPJ5


18. cahaya matahari yang melewati Prisma akan mengalami dispersi B refraksi defleksi dan D refleksi


Akan mengalami Dispersi
#maaf kalo salah..☺A.dispersi
#kalo gak salah itu juga #

19. Sebuah galvanometer kumparan bergerak memiliki hambatan 100 ohm dan memberikan defleksi skala penuh ketika arus 200 μA mengalir melalui kumparannya. Agar galvanometer ini memberikan skala penuh ketika arus 0,02 A, maka sebuah hambatan paralel ini adalah ....a. 2,100 ohmb. 2,000 ohmc. 2,010 ohmd. 1,010 ohme. 1,000 ohmtolong bantu jawab pakai cara​


Penjelasan:

d. a, 1010 ohm

semoga membantu ya


20. Sebuah mechine milling dengan berat 500 kg disupport dengan sebuahkaret mounting. Hubungan persamaan defleksi karet mounting adalahsbb:F = 0.5+2x​


Jawaban:

jadikan jawaban terbaik ya

Dalam persamaan defleksi karet mounting yang diberikan, F adalah gaya yang diterapkan pada karet mounting (dalam satuan Newton), dan x adalah defleksi (perubahan panjang) karet mounting (dalam satuan meter).

Namun, untuk menjawab pertanyaan dengan benar, saya memerlukan informasi lebih lanjut atau klarifikasi. Apa yang ingin Anda ketahui atau bahas terkait dengan persamaan ini?


21. ABSURD : JANGGAL = DEDUKST : ... A. INDUKSI B. DEFLEKSI C. DELUSI D. KONJUGASI E. KONKLUSI


ABSURD : JANGGAL = DEDUKST:INDUKSI
A. INDUKSI

22. TOLONG BANTU JAWAB PELAJARAB PENGUKURAN LISTRIKSebuah jembatan Wheatstone mempunyai lengan sebagai berikut AB = 100 ohmBC = 1000 ohm CD = 4K ohmDA = 400 0hm Sebuah Galvanometer yang mempuyai sensitifitas 100 mm/ mikro Ampere dengan tahanan dalam sebesar 100 0hm dipasang di lengan AC. Hitunglah arus yang melewati Galvanometer dan defleksi yang terjadi ketika ada perubahan resistansi di lengan DA dari 400 – 401 ohm, jika Lengan BD diberi tegangan DC sebesar 4 Volt​


Jawaban:

Untuk menghitung arus yang melewati Galvanometer dan defleksi yang terjadi pada perubahan resistansi di lengan DA, kita akan menggunakan aturan jembatan Wheatstone:

AB/BC = DA/DC

Dalam kata lain, jika kita mengalikan resistansi pada lengan AB dengan resistansi pada lengan CD, harus sama dengan hasil kali resistansi pada lengan BC dengan resistansi pada lengan DA. Jika kita asumsikan bahwa jembatan Wheatstone seimbang (yaitu, tidak ada arus yang mengalir melalui Galvanometer), maka arus total yang mengalir dalam rangkaian tersebut adalah 0.

Namun, jika terjadi perubahan resistansi pada lengan DA, maka jembatan Wheatstone tidak lagi seimbang, dan arus akan mengalir melalui Galvanometer. Kita dapat menggunakan hukum Ohm untuk menghitung arus yang mengalir melalui Galvanometer:

I = V / R

Di mana I adalah arus, V adalah tegangan yang diberikan ke lengan BD (dalam hal ini, sebesar 4 Volt), dan R adalah resistansi total dari rangkaian yang diukur oleh Galvanometer. Untuk menghitung resistansi total, kita dapat menggunakan aturan paralel dan seri:

BC dan CD adalah rangkaian seri, sehingga resistansi total BC-CD adalah:

R_BC-CD = BC + CD = 1000 + 4000 = 5000 ohm

AB dan DA adalah rangkaian seri, sehingga resistansi total AB-DA adalah:

R_AB-DA = AB + DA = 100 + 400 = 500 ohm

R_AB-DA dan R_BC-CD adalah rangkaian paralel, sehingga resistansi total R adalah:

1/R = 1/R_AB-DA + 1/R_BC-CD

= 1/500 + 1/5000

= 0.0022

R = 454.54 ohm

Dengan demikian, arus yang mengalir melalui Galvanometer adalah:

I = V / R

= 4 / 454.54

= 0.0088 A atau 8.8 mA

Untuk menghitung defleksi yang terjadi pada Galvanometer, kita harus mengetahui sensitivitas Galvanometer, yaitu 100 mm/microampere atau 0.1 mm/mA. Kita juga harus mengetahui konstanta Galvanometer, yaitu jumlah defleksi yang terjadi per mA arus yang mengalir melalui Galvanometer.

Dalam hal ini, konstanta Galvanometer tidak diberikan, sehingga kita harus mengasumsikan nilainya. Secara umum, konstanta Galvanometer tergantung pada desain Galvanometer dan hanya bisa ditentukan melalui kalibrasi yang cermat. Namun, sebagai contoh, kita dapat asumsikan bahwa konstanta Galvanometer adalah 1 mm/mA.

Dengan asumsi nilai konstanta Galvanometer adalah 1 mm/mA, defleksi yang terjadi pada Galvanometer adalah:

defleksi = I × sensitivitas × konstanta Galvanometer

= 0.0088 × 0.1 × 1

= 0.00088 m atau 0.88 mm

Jadi, arus yang mengalir melalui Galvanometer adalah 8.8 mA, dan defleksi yang terjadi pada Galvanometer karena perubahan resistansi di lengan DA dari 400 ohm menjadi 401 ohm adalah 0.88 mm.


23. kak tolong jawab dengan benar ya kak ^_^sinonim disebut dengan persamaan kata. tolong isikan jawabanya kak :# friksi =# serebrum =# defleksi =# disparitas =# ebi =# kontradiksi =# perlop =# swantantra =# ralat = # partikelir =# sapta =# rona =tolong jawabannya yang benar kak :)


1).friksi          :perselisihan,perpecahan,pergesekan
2).serebrum  :otak
3).defleksi     :refraksi
4).Disparitas :perbedaan
5).Ebi            :udang kering    
6).kontradiksi:kesenjangan
7).perlop       : cuti,kelepasan
8).swantantra: -
9).Ralat         :perbaikan,koreksi
10).partikelir  :privat,individu,independen

#friksi= pergeseran yang menimbulkan perbedaan pendapat
#serebrum= otak yang mebgisi rongga tengkorak bagian atas
#defleksi= penyimpangan arah
#diparitas= perbedaan; jarak
#ebi= udang yang sudah dikeringkan
#kontradiksi= pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan
#perlop= cuti (izin tidak bekerja beberapa hari karena suatu sebab tertentu)
#ralat= memperbaiki/ membetulkan
#partikelir= swasta; bukan untuk umum/ bukan punya pemerintah
#sapta= tujuh
#rona=warna/ cahaya muka

24. Keadaan dimana kepala dalam kedudukan defleksi maksimal , maka akan terjadi ?


Jawaban:

Tegang

Penjelasan:

Defleksi maksimal membuat otak bekerja keras


25. Untuk sebuah galvanometer yang akan dijadikan voltmeter dengan batas ukur 5 Volt dan 10 Volt, dimana galvanometer mempunyai arus defleksi penuh 1mA dan tahanan dalam 500 Ohm. Menurut Anda berapa tahanan muka (depan) yang harus dipasang...?


Jawaban dan penjelasan:

menghitung tanahan muka 1

R = (Vf ÷ Ig) - RgR = (5 V ÷ 1 mA) - 500 ΩR = 5.000 Ω - 500 ΩR = 4.500 Ω

menghitung tanahan muka 2

R = (Vf ÷ Ig) - RgR = (10 V ÷ 1 mA) - 500 ΩR = 10.000 Ω - 500 ΩR = 9.500 Ω

Jadi tahanan muka yang harus dipasang untuk batas ukur 5 Volt adalah 4.500 Ω, sedangkan untuk batas ukur 10 Volt adalah 9.500 Ω.


26. Sebuah ampermeter memiliki hambatan dalam 50 Ω mengalami defleksi skala maksimum pada kuat arus 10 A. Agar defleksi skala maksimum menjadi 15 A, amperemeter itu dibantu oleh A. Hambatan cabang 100 Ω B. Hambatan muka 100 Ω C. Hambatan cabang 150 Ω D. Hambatan cabang 150 Ω E. Hambatan cabang 200 Ω


Jawaban:

D. hambatan cabang 150 ohm

Penjelasan:

soal inten yaa ..

Jawaban:

hambatan cabang 100 ohm

Penjelasan:


27. sungai maron merupakan salah satu deskripsi wisata yang menawan di Pacitan. pesona alam yang menakjubkan dapat memanjakan mata saat menyusuri sungai maron. ketika menyusuri sungai ini kita dapat menyaksikan di samping kanan kiri kita terdapat berderet pohon kelapa yang cukup rindang. pesona ini sangat menarik,apalagi air sungai yang berwarna hijau karena defleksi cahaya ini warna pepohonan yang sangat rindang yang tumbuh di sekitar sungai.berdasarkan teks tersebut tentukan makna kata yang dicetak tebal! ​


Jawaban:

yang dicetak tebal yang mana?(⁠・⁠∀⁠・⁠)


28. Kemampuan suatu bahan untuk menerima tegangan atau beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi disebut... . *​


Jawaban:

Kekakuan (stiffness)

Jawaban:

Kekakuan (stiffness)

Penjelasan:

karena

kekakuan (stiffness) adalah kemampuan bahan menerima tegangan tanpa terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi.

maaf kalo salah:)


29. bayangan titik P (-5,6) yang didilatasikan oleh [Q,-3], dilanjutkan dengan defleksi terhadap sumbu x adalah...


B(6,9) direfleksikan terhadap sumbu x dilanjutkan dilatasi (O,1/3)
Maka matriks transformasi =

B(6,9)
x"=1/3.6 = 2
y"=-1/3.9 = -3
(x",y")=(2,-3)

3.6


Jawab:


Penjelasan dengan langkah-langkah:



30. Hambatan dalam sebuah galvanometer besarnya7,8 ohm dan mengalami defleksi skala maksimumketika dilewati arus listrik 50 mA. Agar bataskemampuan ukur galvanometer itu meningkatsampai 2,0 A, galvanometer harus dirangkai dengansebuah hambatan(A) muka sebesar 0,22(B) cabang sebesar 0,20muka sebesar 0,3 0D) cabang sebesar 0,30E) muka dan cabang masing-masing 0,20​


Jawaban:

B.

Penjelasan:

Ia.Ra=(I-Ia)R

5.10^-2 . 7,8= (2-0,05)R

39.10^-2=1,95R

R=0,2 cabang karna paralel


31. 4. Suatu pegas tekan terbuat dari bahan baja, diketahui sebagai berikut: Modulus geser 6 = 84.540 N/mm², - Tegangan puntir yang diizinkan T p = 620 N/mm², -Ukuran diameter pegas 72 mm - Jumlah lilitan n = 12 buah, - Beban maksimum F = 2640 N Tentukan : a. Diameter kawat pegas (d) b. Defleksi (f) c. Panjang pegas awa Lo jika sewaktu mendapatkan beban maksimum kelonggaran antara lilitannya fc = 1,2 mm d. Panjang pada saat dibebani maksimum e. Gambarkan diagram defleksinya​


Penjelasan:

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita akan menggunakan beberapa rumus dasar untuk pegas tekan.

a. Diameter Kawat Pegas (d)

Diameter kawat pegas dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

\[d = \frac{{\sqrt[3]{{\frac{{8 \cdot F \cdot L}}{{n \cdot T_p}}}}}}{{\sqrt[3]{\frac{{G \cdot d^4}}{{8 \cdot F \cdot n \cdot L}}}}}\]

Dimana:

- F = Beban maksimum = 2640 N

- L = Panjang pegas awal (Lo)

- n = Jumlah lilitan = 12 buah

- T_p = Tegangan puntir yang diizinkan = 620 N/mm²

- G = Modulus geser = 84.540 N/mm²

b. Defleksi (f)

Defleksi pegas dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

\[f = \frac{{8 \cdot F \cdot L^3}}{{G \cdot d^4 \cdot n}}\]

c. Panjang Pegas Awal (Lo)

Panjang pegas awal dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

\[Lo = \frac{{L + (n \cdot fc)}}{{1 - \frac{{L \cdot fc}}{{F}}}}\]

Dimana:

- fc = Kelonggaran antara lilitan = 1,2 mm

d. Panjang Pada Saat Dibebani Maksimum

Panjang pegas pada saat dibebani maksimum (Lm) dapat dihitung dengan menambahkan defleksi (f) ke panjang pegas awal (Lo):

\[Lm = Lo + f\]

e. Diagram Defleksi

Untuk menggambarkan diagram defleksi, kita akan menggunakan grafik dengan sumbu x adalah posisi lilitan pegas dan sumbu y adalah defleksi (f) pegas.

Setelah mendapatkan nilai diameter kawat (d), defleksi (f), panjang pegas awal (Lo), dan panjang pada saat dibebani maksimum (Lm), kita dapat menggambar diagram defleksi dengan cara menyusun tabel nilai posisi lilitan pegas dan nilai defleksi, kemudian menghubungkan titik-titik tersebut dalam grafik.

Catatan: Konversi unit dari N/mm² ke N/m² perlu dilakukan dalam perhitungan untuk mendapatkan nilai yang konsisten dalam satuan metrik yang sama.


32. Titik (-4, 2) defleksikan terhadap garis y =-x. tentukan koordinat titik bayangan


Jawaban:

(-2,4)

Penjelasan dengan langkah-langkah:

langkah pengerjaan ada pada gambar


33. [semoga masih ada manusia baik diluar sana yang bantu aku malam ini]3.) tentukan bayangan titik A ( -2, 4 ) yang dirotasikan sebesar 90°.4.) tentukan bayangan titik A ( -2 ,2 ) yang di dilatasikan dengan skala -1/2.5.) tentukan bayangan titik A ( 5 , -6 ) pada defleksi terhadap sumbu Y.​


Penjelasan dengan langkah-langkah:

semoga membantu ya cmiiw


34. sebuah amperemeter dengan batas Ukur 0-10 MADigunakan dengan tahanan dalam (Rm) 450dan arus defleksi Penuh (Idp) : MA. Tentukannilai Tahanan shunt (RS) yg diperlukan​


Jawaban:

250 rm semoga membantu ya


35. sebuah batang dengan penampang seragam dengan panjang 15 xx m ditumpu sederhana pada ujung ujungnya.batang mendapat beban tepusat 60 kn pada jarak 15/3 dari salah satu ujungnya. carilah defleksi batang dibawah beban



[tex]15 \times 60 = 900 \\ 15 \div 3 = 5[/tex]

36. sungai yang terlihat dangkal dibanding dengan sebenarnya adalah akibat dari adanya refleksi defleksi dispersi refraksi


jawabanya yaitu dispersiKarena adanya refraksi cahaya (pembelokan pada cahaya), sehingga sungai terlihat lebih dangkal dari yang sebenarnya. Semoga membantu :)

37. Tetes tinta masing-masing memiliki massa m = 1,3 x 10-11 kg bergerak meninggalkan nozzle kecepatan v = 18 m/s. Tetes tinta kemudian melewati elektrode dan mendapatkan muatan sebesar 1,5 x 10-13 C, lalu melewati pelat defleksi dengan medan listrik sebesar Eyang panjangnya D= 1,8 cm dan jarak antar pelat sebesar 4 cm. Jika tetes tinta harus dibelokkan jarak d = 18,75 mm pada saat mencapai akhir pelat defleksi, maka:1. Jelaskan mengapa tinta bermuatan mengalami pembelokan (defleksi) saat melewati elektrode?2. Tentukan besar medan listrik pada pelat defleksi dengan asumsi gaya gravitasi diabaikan!3. Tentukan beda potensial listrik yang harus diberikan!Petunjuk Khusus:1. Lintasan gerak muatan merupakan lintasan parabola.2. Persamaan gerak muatan memenuhi Hukum II Newton.​


Jawaban:

1. Tinta bermuatan mengalami pembelokan (defleksi) saat melewati elektrode karena muatan yang dimiliki oleh tetes tinta mengalami gaya elektrostatik yang mempengaruhi pergerakannya. Gaya elektrostatik ini muncul karena adanya perbedaan potensial listrik antara elektrode dan tetes tinta. Ketika tetes tinta mendapatkan muatan positif (1,5 x 10^-13 C) dari elektrode, itu akan menghasilkan gaya elektrostatik yang akan mendorongnya bergerak ke arah yang berlawanan dengan muatan elektrode.

2. Untuk menentukan besar medan listrik pada pelat defleksi, kita dapat menggunakan persamaan dasar:

F = q * E

Di mana:

- F adalah gaya elektrostatik yang bekerja pada tetes tinta.

- q adalah muatan tetes tinta (1,5 x 10^-13 C).

- E adalah medan listrik.

Kita juga tahu bahwa gaya elektrostatik ini harus mengatasi gaya gravitasi tetes tinta, yang dapat diabaikan. Jadi, kita memiliki:

q * E = m * g

Di mana:

- m adalah massa tetes tinta (1,3 x 10^-11 kg).

- g adalah percepatan gravitasi bumi (sekitar 9,81 m/s^2).

Sekarang kita dapat menentukan nilai E:

E = (m * g) / q

E = (1,3 x 10^-11 kg * 9,81 m/s^2) / (1,5 x 10^-13 C)

E ≈ 10700 N/C

Jadi, besar medan listrik pada pelat defleksi adalah sekitar 10700 N/C.

3. Untuk menentukan beda potensial listrik yang harus diberikan, kita dapat menggunakan rumus berikut:

V = E * d

Di mana:

- V adalah beda potensial listrik yang harus diberikan.

- E adalah medan listrik (10700 N/C, seperti yang telah dihitung).

- d adalah jarak yang harus dibelokkan tetes tinta (18,75 mm, yang perlu dikonversi menjadi meter).

Konversi jarak ke dalam meter:

d = 18,75 mm = 0,01875 m

Selanjutnya, kita dapat menghitung beda potensial listrik:

V = 10700 N/C * 0,01875 m

V ≈ 200,625 V

Jadi, beda potensial listrik yang harus diberikan adalah sekitar 200,625 volt.


38. Massa A, mA, sebesar 1 kg. Massa B, mB, sebesar 2 kg. Kekakuan pegas, k, sebesar 500 N/m. Ketinggian A terhadap B, h, setinggi 1 m. Benda A dilepaskan (jatuh bebas) dari ketinggian h tersebut hingga menabrak benda B. koefisien restitusi, e, sebesar 0,5. Tentukan defleksi pegas tertekan maksimum yang terjadi setelah B bertabrakan dengan A.


Jawaban: Defleksi pegas akibat tabrakan objek B dan objek A adalah 6,32 cm

PembahasanMateriGerak Jatuh Bebas

Gerak Jatuh Bebas merupakan salah satu Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) akibat terdapatnya percepatan gravitasi tanpa diberi kecepatan awal.

Berikut perhitugan persamaan:

[tex]v_o = 0\\a = g[/tex]

[tex]\Delta s = \Delta h[/tex]

[tex]Kecepatan\ akhirv_t = v_o + at\\v_t =0+(g)t\\\\ \boxed{\boxed{v_t = gt}}\\\\\\Perpndahan\ posisi\\\Delta s = v_ot + \frac12 at^2\\ \Delta h =0\,.\, t + \frac 12 (g)t^2\\\\\boxed{\boxed{\Delta h = \frac 12 gt^2}}\\\\\\Perpindahan \ posisi\ (sebagai\ fungsi\ kecepatan\ akhir)\\\Delta s = \frac{v_t\,^2 - v_o \,^2}{2a}\\\Delta h = \frac{v_t\,^2 -0^2}{2g}\\\\\boxed{\boxed{\Delta h = \frac{v_t\,^2}{2g}}}[/tex]

Nama-nama variabel:

[tex]a : percepatan\ (m/s\²)\\v_t : kecepatan\ akhir\ (m/s)\\v_o : kecepatan\ awal\ (m/s)\\t : lama\ waktu\ sistem\ bergerak\ (s)\\\Delta s : perubahan\ posisi\ objek\ (m)\\g : percepatan\ gravitasi \ (10\ atau\ 9,8\ m/s\²)\\\Delta h : perubahan\ posisi\ ketinggian\ (m)[/tex]

Pegas

Pegas merupakan suatu objek berbentuk spiral sehingga dapat memanjang maupun memendek atau berdefleksi dengan mudah.

Faktor defleksipegas dapat dilihat dari persamaan berikut

[tex]\boxed{\boxed{F = k\,.\,\Delta x}}[/tex]

di mana:

[tex]F: gaya (N)\\k : kekakuan\ pegas\ (N/m)\\\Delta x: perubahan\ panjang \ pegas \ (m)[/tex]

Tumbukan Lenting tidak Sempurna

Tumbukan adalah kejadian beberapa objek dengan massa dan kecepatan  masing-masing menumbuk atau bersntuh fisik.

Tumbukan lenting sempurna terjadi dimana koefisien rstitusi tumbukan kurang dari satu

[tex]\boxed{e = -\frac{v_1\,' - v_2\,'}{v_1 - v_2} <1}[/tex]

Tumbukan tersebut mengakibatkan momentum yang memiliki persamaan, sbb:

[tex]\boxed{m_1v_1 +m_2v_2 = m_1v_1\,' +m_2v_2\,'}[/tex]

di mana:

[tex]e : koefisien \ restitusi\\v_1 : kecepatan \ objek\ pertama \ sebelum\ tumbukan\ (m/s)\\v_2: kecepatan \ objek\ ke\ dua \ sebelum\ tumbukan\ (m/s)\\v_1\,' : kecepatan \ objek\ pertama \ setelah\ tumbukan\ (m/s)\\v_2\,': kecepatan \ objek\ ke\ dua \ setelah\ tumbukan\ (m/s)\\m_1 : massa\ objek \ pertama\ (kg)\\m_2: massa\ objek\ ke \ dua\ (kg)[/tex]

Diketahui

Massa A, mA, sebesar 1 kg. Massa B, mB, sebesar 2 kg. Kekakuan pegas, k, sebesar 500 N/m. Ketinggian A terhadap B, h, setinggi 1 m. Benda A dilepaskan (jatuh bebas) dari ketinggian h tersebut hingga menabrak benda B. koefisien restitusi, e, sebesar 0,5.

[tex]m_A = 1 kg\\m_B = 2 kg\\k = 500\,N/m\\h = 1 m\\e = 0,5[/tex]

Ditanya

Defleksi pegas tertekan maksimum yang terjadi setelah B bertabrakan dengan A.

[tex]\Delta x = ?[/tex]

Penyelesaian

Pertama, diperlukan kecepatan akhir objek A saat menyentuh objek B saat objek A jatuh bebas dari ketinggian 1 m dari objek B.

[tex]\Delta h = \frac{v_A\,^2}{g}\\\\1\ m = \frac{v_A\,^2}{10\, m/s^2}\\v_A\,^2 = 10\,m^2/s^2\\v_A = \sqrt{10}\ m/s \approx 3,16 \ m/s[/tex]

Selanjutnya, kecepatan akhir objek B dari diam perlu dicari untuk mengetahui percepatan yang dialami objek B.  

[tex]e = 0,5\\-\frac{v_A\,'-v_B\,'}{v_A-v_B} = 0,5\\\\v_A\,'-v_B\,'=0,5(0-3,16\,m/s)\\v_A\,'= v_B\,' -1,58\ m/s[/tex]

[tex]m_Av_A +m_Bv_B = m_Av_A\,' +m_Bv_B\,'\\1 kg\,.\,3,16\,m/s +2\,kg\,.\,0 = 1\,kg(v_B\,' - 1,58m/s)+2kg\,.\,v_B\,'\\3,16\,m/s = v_B\,' -1,58m/s +2v_B\,'\\[/tex]

[tex]4,74m/s =3 v_B\,'\\\\v_B\,' = \frac{4,74\,m/s}{3} = 1,58\,m/s[/tex]

Saya asumsikan objek B berubah kecepatan akibat tumbbukan selama 0,1 s.

[tex]v_B\,'=v_B + a_B \ t\\1,58m/s = 0 + a_B\,.\,0,1s\\\\a_B = \frac{1,58\ m/s}{0,1\ s} =15,8\,m/s^2[/tex]

Langsung, defleksi dicari dengan rumus pegas berikut.

[tex]F_B = k\,.\,\Delta x\\m_B\,.\,a_B = k\,.\, \Delta x\\2\,kg\,.\,15,8\,m/s^2= 500N/m\,.\,\Delta x\\\\\Delta x= \frac{31,6N}{500\,N/m} \\\Delta x=63,2\,.\,10^{-3} m\\\Delta x=\underline{6,32\ cm}[/tex]

Kesimpulan

Defleksi pegas akibat tabrakan objek B dan objek A adalah 6,32 cm

Pelajari Lebih Lanjut

Tumbukan: brainly.co.id/tugas/2320478

Kecepatan bola yang dilempar dari atas sampa tanah: brainly.co.id/tugas/8903034

Pelajari soal lain mengenai gaya: brainly.co.id/tugas/17351689

___________________Detail Jawaban

Kelas: 10 SMA

Kode Kategori: 10.6.9

Mata Pelajaran: Fisika

Bab: 9 - Momentum dan Impuls


39. 4. Suatu pegas tekan terbuat dari bahan baja, diketahui sebagai berikut : Modulus geser 6 = 84.540 N/mm², - Tegangan puntir yang diizinkan T p=620 N/mm², - Ukuran diameter pegas 72 mm - Jumlah lilitan n = 12 buah, - Beban maksimum F = 2640 N Tentukan : a. Diameter kawat pegas (d) b. Defleksi (f) c. Panjang pegas awal Lo jika sewaktu mendapatkan beban maksimum kelonggaran antara lilitannya fc = 1,2 mm d. Panjang pada saat dibebani maksimum e. Gambarkan diagram defleksinya​


Penjelasan:

Untuk menjawab pertanyaan Anda, kita perlu menggunakan rumus-rumus yang terkait dengan pegas tekan dan sifat-sifatnya. Berikut adalah langkah-langkah untuk menjawab pertanyaan tersebut:

a. Diameter kawat pegas (d):

Kita dapat menggunakan rumus modulus geser (G) dan jumlah lilitan (n) untuk menghitung diameter kawat (d) pegas:

G = (d^4 * n * F) / (64 * D^3 * f)

Dalam rumus tersebut, G adalah modulus geser, d adalah diameter kawat, n adalah jumlah lilitan, F adalah beban maksimum, dan f adalah defleksi.

Dalam hal ini, kita telah diberikan nilai G = 84.540 N/mm², n = 12, F = 2640 N, dan d = 72 mm.

Kita dapat menyelesaikan rumus di atas untuk mencari nilai d:

84.540 = (d^4 * 12 * 2640) / (64 * 72^3 * f)

d^4 = (84.540 * 64 * 72^3 * f) / (12 * 2640)

d^4 = 26542080 * f

d = ∛(26542080 * f)

b. Defleksi (f):

Kita dapat menggunakan rumus modulus geser (G), diameter kawat (d), jumlah lilitan (n), dan beban maksimum (F) untuk menghitung defleksi (f):

f = (64 * D^3 * F) / (d^4 * n)

Dalam hal ini, kita telah diberikan nilai G = 84.540 N/mm², n = 12, F = 2640 N, dan d (yang dihitung pada langkah a).

Kita dapat menyelesaikan rumus di atas untuk mencari nilai f.

c. Panjang pegas awal (Lo) jika sewaktu mendapatkan beban maksimum kelonggaran antara lilitannya (fc) = 1,2 mm:

Kita dapat menggunakan rumus panjang pegas awal (Lo) dan kelonggaran antara lilitan (fc):

Lo = (D * n) + fc

Dalam hal ini, kita telah diberikan nilai D = 72 mm, n = 12, dan fc = 1,2 mm.

Kita dapat menyelesaikan rumus di atas untuk mencari nilai Lo.

d. Panjang pada saat dibebani maksimum:

Kita dapat menggunakan rumus panjang pada saat dibebani maksimum (Lm) dan defleksi (f):

Lm = Lo + f

Dalam hal ini, kita telah diberikan nilai Lo (yang dihitung pada langkah c) dan f (yang dihitung pada langkah b).

Kita dapat menyelesaikan rumus di atas untuk mencari nilai Lm.

Demikianlah langkah-langkah untuk menjawab pertanyaan Anda tentang pegas tekan.


40. Sebuah barang dengan panjang 3 m ditumpu dikedua ujungnya mendapat beban terpusat ditengah tengah batang.jika kemiringan pada ujung batang tidak melebihi 1 derajat,carilah defleksi pada tengah batang.


Jawaban:

3:1 sama dengan 3,1

Penjelasan:

tolong dikasih bintang 5,love nya,mahkota raja plsss


Video Terkait

Kategori fisika